Dibunuh Pakai Celurit, Pria di Mojokerto Tewas Dihadapan Anak dan Istri

Mojokerto, sadis terjadi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Seorang pria di Mojokerto di dibunuh dengan menggunakan sebilah dihadapan anak dan istri di dalam rumahnya, Sabtu (21/11/2020) malam.

Tragedi berdarah itu terjadi di sebuah bangunan warung sekaligus tempat tinggal di raya Dusun Wonokerto, Desa Sumberwono, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto tepatnya depan pabrik PT Beton Prima Indonesia.

Korban adalah Sugeng Riyanto (52) suami Anik Harianti (33) Nguntoronadi, Kabupaten Magetan. Keduanya menikah sekitar satu tahun lalu atau setelah istri korban bercerai dengan pelaku.

Sedangkan pelaku yakni Supriono (43) yang merupakan mantan suami Anik Harianti. Selama ini kedua anak pelaku ikut dengan Anik dan korban.

Bermula, sekitar pukul 22.00 WIB kondisi sedang sepi dan . korban yang sedang tidur dengan istri dan anaknya di dalam rumah lantai dua.

Nah, disaat itu tiba-tiba pelaku sendirian datang lalu masuk ke tempat mereka. Setelah itu terjadi cekcok atau adu mulut berlanjut pelaku membacok korban dengan sajam celurit yang dibawanya.

Akibat bacokan itu, korban tewas bersimbah darah dengan luka parah di bagian dada. Usai membunuh, Supriono berusaha kabur. Namun tepergok warga lalu diamankan dan diserahkan polisi.

“Korban tewas akibat di dengan mengunakan celurit oleh pelaku tepat di dada sampai menancap di jantung,”ungkap Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexsander.

Tim identifikasi Satreskrim Mojokerto yang melakukan langsung membawa korban ke RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

“Dari keterangan yang kami dapat, korban memang dibacok di hadapan Istri dan anaknya. Namun hal ini masih kami selidiki lebih lanjut, termasuk motif secara pasti,”ujarnya.

Pihak kepolisian masih belum menyimpulkan motif korban membunuh secara sadis bapak sambung dari kedua anaknya tersebut. Supriono masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Mojokerto.

“Tersangka sudah kita amankan. Untuk rencana tindak lanjut akan kami lakukan penyidikan dan mengungkap motifnya,” tandasnya.

 

 

Editor: Azriel